PARADOKS Prolog

by - September 09, 2019

    Pernahkah  kamu  merasakan  kekosongan,  kehampaan  atau  mungkin  ketiadaan.  Sendiri,  di  tempat  sunyi,  gelap  gulita  tanpa  secercah  cahaya.  Khaos.  Satu-satunya  sosok  sebelum  dimulainya  waktu.  Sosoknya  yang  tak  berwujud  dalam  kesendirian  tak  pernah  merasakan  kekosongan,  kehampaan  atau  ketiadaan  karena  semua  itu  adalah  Khaos  itu  sendiri.  Dialah  Khaos,  awal  dari  terciptanya  bumi,  lautan,  langit  bahkan  dewa-dewi  yang  tak  ada  batasa n bagi  mereka.

     Entah  berapa  lama  berlalu  dalam  kesendirian,  Khaos  masih  abadi  dengan  dirinya  sendiri.  Tak  pernah  berubah  hingga  mereka  berdua  datang  mengisi  sosok  Khaos  yang  sebenarnya.  Erebos  sang  kegelapan  dimana  bersemayamnya  kematian  dan  Niks  sang  dewi  malam. Semenjak saat itu Khaos tak lagi sendiri, melainkan bertiga dalam keabadian. Khaos yang sebelumnya  tak mengenal siapapun masih saja menjadi sosok misterius di antara mereka. Penyendiri, pergi saat sang kegelapan dan dewi malam menghampirinya.

     Khaos  masih  saja  merasa  bahwa  hanya  dirinya  saja  yang  ada.  Lalu  terlahirlah  kembali  sosok  lain  yang  bernama  Tertaros  (personifikasi  daerah  dalam  dan  tergelap  di  dunia  bawah),  Gaia  (personifikasi  dari  dunia  yang  disebut  bumi)  dan  Eros  sang  dewa  cinta.  Eros  adalah  dewa  yang  terindah  di  antara  banyaknya  dewa  terdahulu  dan  yang  akan  datang.  Adanya  Eros  menjadi  sebab  munculnya  gairah  yang  memungkinkan  ciptaan-ciptaan  selanjutnya.

     Di  suatu  kesunyian  panjang  Erebos  mendatangi  Niks  yang  kala  itu  sedang  cantik-cantiknya. Dari  balik  punggung  Niks  tangan  Erebos  menerobos  jauh  memeluk  tubuh  sang  dewi.  Leher sang  dewi  pun  seketika  diterjang  oleh  bibirnya.  Tak  cukup  sampai  disitu  saja,  jemari  sang  kegelapan  berlarian  mendatangi  sekujur  badan  hingga  yang  tak  mungkin  terelakkan  pun  terjadi.  Peristiwa  itu  adalah  awal  dari  dunia  baru  terbentuk  dan  juga  hubungan  badan pertama  kali  terjadi  di  alam  semesta.  Khaos  mengetahui  apa  yang  terjadi  namun  tiada  sedikit  pun  ia  perduli.

     Tindakan  mereka  mendatangkan  dua  anak.  Mereka  adalah  Aither  dan  Hemera.  Tak  cukup  dengan  berhubungan  intim  untuk  melahirkan  kehidupan  baru,  Niks  pun  berhasil  memproduksi  benih-benih  yang  mampu  berkembang  tanpa  perlu  fertilisasi  hingga  lahirlah  anak-anak  dewa-dewi  lainnya.  Semenjak  saat  itu  hubungan  seksual  atau  pun  partenogenesis  bukan  lagi  menjadi  suatu  perkara  yang  tabu.   Khaos  tahu  semua  hal  yang  terjadi  bahkan  tidak  ada  satu  momen  pun  yang  terlewat  olehnya.  Namun  Khaos  tetap  saja  tak  perduli.  Kosong,  hampa  dan  ketiadaan  seperti  tidak  ada  yang  berubah  darinya.

     Masa-masa  itu  telah  lama  usai.  Tak  banyak  yang  tahu  tapi  Khaos  masih  mengingat  setiap  detail  yang  terjadi.  Waktu,  bumi,  langit  dan  semua  yang  ada  di  dalamnya  telah  lama  tercipta  namun  Khaos  masih  sama.  Tanpa  tahu  apa  arti  kehidupan  yang  sebenarnya.  Akankah  dia  menemukan  jawaban  atas  kekosongan  dalam  dirinya  selama  ini  atau  mungkin  hanya  dewa  waktulah  yang tahu.


To  Be  Continued  ...

You May Also Like

12 Comments

  1. Replies
    1. Dunia lain kek film horor aja. hahaha
      *Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

      Delete
  2. Intinya ceritanya menarik dan bagus, maaf saya belum terlalu mengerti tentang isi kesuluruhan cerita, maklum saya masih sangat awam dalam dunia menulis, hehehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, Mungkin ceritanya aja yang gak umum di sajikan.
      *Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

      Delete
  3. Wah.. Bahasanya sedikit rumit kak. Atau otak saya saja yang terlalh lemot gak bisa di proses mencerna makanan yang ada.

    Eh.. Kok malah jadi makanan.
    Ya pokoknya gitulah.. Hehe..

    Tapi keren kok kak, saah satu tulisan yang unik dan menurut saya jarang ditemui.
    Mantap.. Tetap semangat kak.

    ReplyDelete
  4. Saya selaku autor pun merasa demikian. Hahaha
    *Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Semoga dapat di pahami😁
      *Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

      Delete
  6. Replies
    1. Hahaha... Btw Khaos itu nama karakter disini.
      *Terima kasih telah mengunjungi blog kami.

      Delete
  7. Memicu adrenalin otak untuk mengartikan setiap kata yang di untai menjadi kalimat. Prolog yang menurutku cukup bagus untuk membuat naluri ingin tahu lebih lanjut.
    Semangat berkarya❤

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hanya opening saja kok, selanjutnya akan lebih sederhana
      *terimakasih telah mengunjungi blog kami:)

      Delete