PARADOKS Bagian 16
“Ibu tak
perlu cemas, Athan
pasti akan baik-baik
saja”.
“Esok luka ini akan sembuh dengan sendirinya”, kataku pada ibu yang kini membersihkan lalu mengobati luka-lukaku dan juga memperbannya dengan sangat hati-hati. Lembut, penuh kasih sayang.
“Esok luka ini akan sembuh dengan sendirinya”, kataku pada ibu yang kini membersihkan lalu mengobati luka-lukaku dan juga memperbannya dengan sangat hati-hati. Lembut, penuh kasih sayang.
Kehidupan
telah berlangsung berabad-abad
sejak para dewa
menciptakan makhluk untuk
tinggal di bumi.
Makhluk itu adalah
manusia. Pada mulanya
manusia hidup berdampingan
bersama para dewa. Kedamaian berlangsung
dalam satu putaran
waktu, sementara manusia
hidup dalam lima
masa.
Kehidupan
saat ini amat
sangat erat dengan
fase pertama,
dimana manusia lahir
tanpa adanya hubungan
seksual, wanita hamil ataupun melahirkan.
Manusia tercipta langsung
dari sang dewa
tanpa adanya perantara.
Laki-laki kala itu
tampan-tampan sebagaimana para
dewa. Perempuan pun
tak kalah cantiknya dari
para dewi. Manusia
tak mengenal tua,
susah, ataupun sedih.
Semua bahagia, melodi
estetika selalu mereka
lantunkan. Syair-syair memuji
sang pencipta bukti
syukur akan kehidupan
yang indah. Kala
itu dunia hanya
mengenal satu musim,
yaitu musim semi. Bunga-bunga bermekaran
dan tumbuh-tumbuhan selalu
berbuah dengan lebatnya.
Berbeda
dengan masa kini. Dulu di
awal peradaban manusia
tak mengenal pelecehan.
Laki-laki, perempuan dengan
wujud sangat sempurna
tanpa balutan busana
tak saling memandang
dengan tatapan gairah.
Isi ruang pikiran
tak terlintas apapun,
bahkan tentang kulit
lembut, lekukan badan ataupun kemolekan
tubuh. Bermain-main, berlarian,
tertawa dan bersenda
guraulah yang terjadi
antara mereka.
Masa
itu semua orang
diberikan nama yang
sama. Semua laki-laki
bernama Athan dan perempuan biasa
dipanggil Athena. Dalam bahasa Yunani dua nama tersebut memiliki arti keabadian. Hidup
kekal seperti para
dewa, namun sebagai makhluk pasti akan mati, meski di gadang-gadang
hidup sampai dunia terhenti. Kemusnahanpun terjadi sebab konflik dalam keluarga dewa, lengsernya Kronos oleh anaknya
yang bernama Zeus. Tahta
telah beralih tangan
maka manusiapun mati, pergi dalam keadaan
damai. Sebenarnya manusia awal peradaban tidak
benar-benar mati, melainkan
hanya berubah menjadi
roh dan ikut
menjaga umat manusia hingga detik ini.
Masa
emas adalah awal
aku membuka mata. Tak
dibeserkan oleh ayah
dan tak dilahirkan
oleh ibu. Satu-satunya
manusia pertama yang
masih hidup dalam
keabadian, terbebas dari rentang usia dan pola
pikir tak kunjung
dewasa. Aku tak
pernah hidup sebagai
bayi, mengalami pertumbuhan
atau perubahan. Ilmu
pengetahuan menumpuk memenuhi
ruang kepalaku namun
pola pikirku tak
kunjung berkembang masih
saja sama seolah tak terisi apa-apa.
Ibu
hanya terdiam, seperti tak percaya dengan
apa yang ia
dengar. Sepotong kehidupanku
telah aku ceritakan
padanya. Akankah ia
sama seperti manusia
lainnya? Manusia yang
tak bisa menerima
perbedaan? Di buang kembali seperti yang pernah terjadi, aku siap
untuk mengulang cerita
dengan orang baru di esok
hari.
Dari
awal aku berbeda
dan mungkin sampai
akhirpun aku tak
akan sama seperti
manusia pada umumnya.
Mungkin benar, masalah utama dari
dalam diriku ialah
emosi. Aku tak
merasakan emosi, amat
sangat berbeda dengan
Athan dan Athena
lain yang penuh
dengan perasaan bahagia. Kosong, hampa
serta ketiadaan, hanya
itu yang kurasa.
To Be Continued ...
22 Comments
Kalau begitu aku athena hi hi 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
ReplyDeleteHahaha, roh dong?
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Untung bukan anthena tv hehe
ReplyDeleteHemmm... Bukan dong
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Harus mencerna pelan 😉👍
ReplyDeleteMungkin harus membaca ulang dari awal😂
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Pesan moralnya dpt banget
ReplyDeleteCie pesan moral
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Keren, semangat kak
ReplyDeleteSemangat juga ya🤗
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Keren ceritanya kak
ReplyDeleteSemoga saja benar demikian😄
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Bagus kak..
ReplyDeleteAlhamdulillah kalo gitu
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
semangat lanjut ceritanya kak ... ditunggu ^_^
ReplyDeleteBaik😁👌
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
lanjutkan
ReplyDeleteMasih proses pengerjaan
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Ini semacam puisi kah ? Atau cerita tapi dibalut perumpamaan ? Maaf saya agak bingung tapi diluar kebingungan saya, bagus ceritanya kak..semangat ya
ReplyDeleteCerbung kak, agak bingung pasti kalau tidak mengikuti dari awal
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)
Keren kak
ReplyDeleteMasih belajar ka
Delete*Terima kasih telah mengunjungi blog kami:)